Donat Kang Udin
Donat Bang Udin Jl. Nusantara Hankam klp dua Cimanggis Depok...
donat merupakan makanan yang mungkin banyak di gemari oleh banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa bahkan orang tua....
banyak orang bilang kue donat berasal dari negeri kincir angin(belanda)....yang baru di kenal sekitar abad ke-18...namanyapun bukan donat,tapi Olykoeks(kue berminyak). Nama donat muncul sekitar 100tahun kemudian ketika Bu Elizabeth Greogry menggoreng adonan(dough) tepung yg ditaburi walnut.Jadilah nama itu ; dough nut!
Bu Elizabeth Greogry punya anak bernama Hanson Greogry yang bekerja sebagai kapten laut.Pada 1847, ketika Hanson akan berlayar,si ibu tidak lupa membekali anaknya degan donat.Di tengah laut,saat Hanson sedang asyik2nya manikmati donat bikinan ibunya,kapal di serang badai.Hanson rada kesulitan mengendalikan kapalnya sambil memegangi donut.Segera saja ia lubangi bagian tengah donat itu agar mudah di tancapkanya di jeruji roda kapal.Senang dengan 'temuannya' itu,Hanson segera memerintahkan juru masaknya untuk membuat donat yang ber lubang.....
itu baru satu versi ceria asal muasal lubang di kue donat..yang saya ketahui...
Asal Usul Kata;
Asal usul donat sering menjadi sumber perdebatan.Salah satu teori mengatakan donat di bawa ke Amerika Utara oleh imigran dari belanda yang juga mempopulerkan hidangan penutup lain,seperti; kue kering,pai krim (cream pie) dan pai buah (cobbler).
Kue berbentuk bola-bola kecil bernama doughnuts atau olykoeks pertama kali disebut-sebut dalam buku History of New York oleh Washington Irving[1] di tahun 1809. Donat dalam ejaan tradisional bahasa Inggris disebut doughnut, sedangkan orang Amerika biasa menulis donat sebagai donut atau doughnut. Istilah donut pertama kali digunakan di dalam artikel surat kabar Los Angeles Times 10 Agustus, 1929. Penulis bernama Bailey Millard dengan berkelakar menulis kalimat "can't swallow the 'wel-dun donut' nor the ever so 'gud bred'," sebagai keluhan atas kemampuan mengeja di kalangan orang Amerika yang semakin menurun. Penggunaan dua cara penulisan, donut atau doughnut ditemukan dalam serangkaian artikel surat kabar The New York Times tentang "National Donut Week" yang meliput World's Fair tahun 1939. Dalam 4 artikel yang dimulai tanggal 9 Oktober 1939, ejaan "donut" muncul 2 kali. Dunkin' Donuts yang didirikan tahun 1940 dengan nama Open Kettle di Quincy, Massachusetts, Amerika Serikat merupakan perusahaan tertua yang menulis donat sebagai "donut", walaupun sebenarnya perusahaan Mayflower Donut Corporation yang didirikan setelah Perang Dunia II merupakan perusahaan pertama yang menulis donat sebagai "donut".
Sejarah Donat Di Indonesia;
Di tahun 1968, stan American Donut di Djakarta Fair (sekarang disebut Pekan Raya Jakarta) merupakan perintis donat yang digoreng dengan mesin otomatis. Sejak itu, American Donut memiliki tradisi tahunan membuka stan di Pekan Raya Jakarta hingga sekarang. Di tahun 1985, Dunkin’Donuts membuka gerai pertama di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat yang terus berkembang menjadi lebih dari 200 gerai di berbagai kota di Indonesia.[2] Yang kemudian diikuti dengan donat-donat waralaba asing lainnya seperti Master Ring, Master Donut, dan Mister Donut. [3] Demam donat dibangkitkan kembali oleh J.CO Donuts & Coffee yang membuka gerai pertamanya di Super Mall Karawaci pada tanggal 26 Juni 2005.[4] Keberhasilan J.CO diikuti Krispy Kreme yang membuka gerai donatnya yang pertama di Mal Pondok Indah 2 pada tanggal 31 Agustus 2006.[5] J.CO sebagai merek lokal didirikan oleh Johnny Andrean seorang penata rambut terkemuka di Indonesia. Donat produksi industri kecil biasanya dijajakan berkeliling menggunakan sepeda atau sepeda motor. Di dalam bus, pedagang asongan menjual donat kemasan kotak dengan cara unik. Donat dalam kemasan dibagi-bagikan ke pangkuan penumpang untuk kemudian dikumpulkan kembali kalau penumpang tidak berminat. Donat jenis ini disebut juga sebagai donat kampung untuk membedakannya dengan donat-donat yang dijual di mal dan restoran